Pembukaan Program Studi “Bedah Berita” Angkatan ke-24

Jakarta (Info LPDS) – Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS) membuka program studi “Bedah Berita (Editorial Clinic)” untuk calon redaktur dan redaktur yang akan diselenggarakan di LPDS, Jakarta, Senin – Jumat, 27 September – 1 Oktober 2010.

Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan jurnalistik bagi para calon redaktur dan redaktur.

Redaktur atau editor memegang peran yang amat penting. Boleh dikatakan mereka merupakan jiwa yang membuat suatu penerbitan hidup dan bergerak. Jabatan redaktur biasanya diberikan kepada wartawan atau mereka yang telah lama berpengalaman, berpandangan luas, mempunyai banyak relasi narasumber kunci, memiliki jiwa kepemimpinan, kreatif, inovatif, mampu melakukan koordinasi, dan lain-lain.

Koordinasi tersebut bukan hanya dengan bawahan, melainkan meluas seperti jaring laba-laba yang menyentuh bagian lain yang berbeda fungsi dan posisinya. Misalnya, koordinasi dengan bagian iklan, distribusi, promosi, dan lain-lain, sehingga pengelolaan penerbitannya terangkum dalam suatu manajemen terpadu. Hal ini amat penting dalam kondisi persaingan yang kian tajam dan aspek bisnis semakin mengedepan saat sekarang ini.

Kini ada kecenderungan bahwa bobot isi penerbitan pers lebih berat pada keinginan narasumber atau kehendak wartawan daripada kepentingan publik. Berita kriminal, misalnya, banyak digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, yang tampil di media adalalanya sebagai berikut:
  • Suatu berita sesungguhnya bersumber dari kepolisian. Akan tetapi, seolah-olah diperoleh sendiri oleh wartawan dan pihak kepolisian hanya tinggal membenarkan. “Ketika dikonfirmasi oleh wartawan X, polisi membenarkan….”
  • Wartawan sering menganggap bahwa berita yang berasal dari narasumber, terutama polisi, TNI, pejabat pemerintah sudah pasti benar. Ia tidak berusaha mengecek ke tempat kejadian, mewawancarai sumber-sumber yang kompeten di sana, mengintensifkan pencarian bahan tulisan, dan sebagainya.
  • Penulisan acapkali menyudutkan dan merugikan korban. Asas praduga tak bersalah, hak asasi manusia, dan kode etik jurnalistik hanya bergema di ruang seminar, tetapi dilupakan pada praktiknya di lapangan. Dan lain-lain

Mengingat hal tersebut, program ini akan dititikberatkan pada upaya meningkatkan kemampuan menulis para peserta. Pembahasan mata kuliah didasarkan pada bahan tulisan peserta, baik tulisan yang dikirimkan sebelum pelatihan maupun pada waktu pelatihan. Tulisan peserta akan dinilai titik kuat dan titik lemahnya.

Di samping itu, atas permintaan beberapa pihak, kami mengadakan pula kiat-kiat mengikuti lomba penulisan jurnalistik.

Jam Kuliah

Kuliah diadakan hari Senin sampai Jumat dari pukul 09.00 sampai 16.30 yang dibagi menjadi delapan belas sesi. Satu hari empat sesi dengan dua kali rehat kopi dan satu kali makan siang.

Mata kuliah yang diajarkan terbagi atas mata ajaran keterampilan dan pengembangan wawasan, seperti menyusun peta berita, teknik menulis intro, teknik menulis judul, dan lain-lain. Para pengajar berasal dari akademisi dan praktisi di bidang masing-masing.

Biaya

Untuk mengikuti program ini, peserta dikenai biaya senilai Rp3.550.000, ditransfer ke rekening a.n. Lembaga Pers Dr. Soetomo, Bank Mandiri cabang Thamrin, a/c. 103.00-9853338-9 atau diserahkan secara tunai ke Bagian Keuangan selambatnya tujuh hari kerja sebelum pelatihan dimulai.

Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi: Bagian Pendidikan Lembaga Pers Dr. Soetomo Telepon 021-3459838, 3840835; Faksimile 021-3840835; E mail: jurnalistik@lpds.or.id; detta@lpds.or.id / Personal Kontak: Detta 0813 9858 4114

Published in Berita LPDS