Pelatihan UKW untuk Staf Dewan Pers Timor Leste

Jakarta – Selama lima hari, sejak  Senin – Jumat (12-16 Mei 2025), enam staf Dewan Pers Timor Leste (Conselho de Imprensa de Timor-Leste) menimba ilmu Uji Kompetensi Wartawan (UKW) pada LPDS. Pelatihan menyangkut segala hal perihal UKW tersebut dilakukan di Kantor LPDS di Gedung Dewan Pers, Jakarta. Para staf Dewan Pers Timor Leste yang dikirim ke Jakarta itu:  Elisio Pinto Guterres Soares, Lazaro Inacio Mariano Ximenes Fernandes, Maria Bibel,  Antonito Dos Reis Baptista, Altino da Cruz Freitas, dan Alberico Da Costa Junior.

Suasana pelatihan UKW untuk staf Dewan Pers Timor Leste

Pelatihan ini merupakan bagian dari MoU -Kerja sama Dewan Pers Timor Leste dan LPDS yang ditandatangani sekitar dua tahun lalu. “Undang-Undang Pers kami memberi wewenang Dewan Pers untuk melakukan sertifikasi,” ujar Kepala Divisi Hukum Dewan Pers Timor Leste Anonito Do Reis Baptista. Dari LPDS, mereka yang memberi materi dan memberi pelatihan adalah: Priyambodo RH, Lestantya R. Baskoro, Kristanto Hartadi, Sri Mustika, AA. Aribowo, dan Zaenal Aripin. Selain mempelajari penyusunan bahan ajar dan uji, para peserta sebelumnya mendapat materi perihal sejarah UKW, Kode Etik, dan sistem pendataan media di Indonesia.

 

Beberapa peserta usai acara mencoba naik Commuterline

Berbeda dengan uji kompetensi di Indonesia,  sertifikasi wartawan di Timor Leste tidak mengenal jenjang wartawan muda, madya, dan utama. Para wartawan dibagi tiga strata, yakni,  lulusan SMA, sarjana non Fakultas Komunikasi, dan sarjana Komunikasi untuk menghitung lamanya mereka harus magang sebelum kemudian dilakukan uji sertifikasi. “Karena itu sistem jenjang UKW di Indonesia akan kita adopsi agar bisa kami sesuaikan dengan di Timor Leste tanpa melanggar undang-undang,” ujar Direktur Pengembangan Dewan Pers Timor Leste  Alberico Da Costa Junior.

Selama pelatihan lima hari, pada ujung acara dilakukan evaluasi kegiatan hari itu dan rencana pembelajaran esoknya. Pada hari terakhir, para peserta diminta membuat makalah berkaitan dengan pelatihan tersebut yang isinya  tentang penerapan sistem UKW di Indonesia pada sistim ujian -sertifikasi- wartawan Timor Leste dan kemudian mempresentasikan.

Ketua Dewan Pers Timor Leste, Otelio Ote, yang hadir dalam acara penutupan pelatihan, mengharapkan kerja sama dengan LPDS terus dilanjutkan karena kerja sama ini, menurut Otelio,  penting untuk meningkatkan kualitas jurnalis Timor Leste.  [gas]

 

Published in Berita LPDS