Bandung – Sebanyak 25 wartawan dari berbagai kota di Jawa Barat, dari 21-23 Mei 2025, mengikuti Uji Kompetensi Wartawan yang digelar LPDS dengan difasilitasi PT Pegadaian. Para jurnalis tersebut antara lain datang berasal Bandung, Cianjur, Sukabumi, Sumedang, dan sejumlah kota lainnya di Jawa Barat. Sebelum pelaksanaan UKW, para peserta mendapat pembekalan materi oleh para pengajar LPDS yakni penulisan bahasa Indonesia jurnalistik (Kristanto Hartadi), feature (Priyambodo RH), nilai berita dan akurasi (AA. Aribowo), dan kode etik jurnalistik dalam kepungan artificial intelligence oleh Lestantya R. Baskoro.
Pada UKW ini berbicara juga Kepala Pegadaian Kantor Wilayah X Jawa Barat, Dede Kurniawan, yang mengenalkan tentang tabungan emas. Pada 26 Februari Presiden Prabowo telah menetapkan PT Pegadian sebagai bank emas atau bullion bank. Dari sisi usia, hingga kini usia PT Pegadaian sudah 124 tahun. Pegadaian pertama dibangun pemerintakan kolonial di kota Sukabumi.

Hingga kini bank emas PT Pegadaian memiliki empat produk, yakni pinjaman modal kerja emas, deposito emas, trading emas, dan titip emas fisiik. Menurut Dede PT Pegadaian memiliki tempat penyimpanan emas sebanyak 100 ton emas. Dede menekankan, masyarakat tak perlu khawatir untuk menabung emas di Pegadaian karena emas mereka dijamin aman. Nilai tabungan emas itu juga disesuaikan dengan kenaikan harga emas, sehinga pada akhirnya mereka yang menabung emas akan untung.
Dalam pengumuman di hari akhir UKW, Koordinator UKW LPDS Lestantya R. Baskoro mengumumkan dari 25 peserta, yang terdiri dari 3 calon wartawan utama, tiga calon wartawan madya, dan 14 calon wartawan muda, tiga di antara mereka belum kompeten. Sesuai aturan Dewan Pers, mereka bisa mengikuti UKW kembali setelah enam bulan. Sejumlah peserta menyatakan puas atas terselenggarannya UKW tersebut. “Saya mendapat pengetahuan baru yang penting untuk pekerjaan sebagai jurnalis,” kata Ikbal Selamet, wartawan detik.com di Cianjur. Dari kuesioner yang dibagikan panitia, kepuasan rata-rata peserta atas materi dan pelaksanaan UKW tersebut memang rata-rata di atas 95 persen. (is)
Published in