PANGKALPINANG (BANGKA POS) – Kehadiran Desi Anwar sebagai salah satu pembicara pada pelaksanaan hari terakhir Lokakarya Jurnalistik bagi praktisi kehumasan yang diselenggara oleh lembaga pers Dr. Soetomo (LPDS), bekerja sama dengan Even Organizer Bangka Pos Group, di Hotel Bumi Asih Pangkalpinang, semakin memberikan motivasi para peserta.
Desi Anwar yang hadir di sesi pertama pelaksanaan lokakarya jurnalistik, Rabu (24/2) pagi, mengatakan, alasan pemerintah mencurigai media biasanya karena sering terjadi salah kutip, salah fakta, salah tangkap, reporter malas, merusak citra, serta tak jarang mencemarkan nama baik instansi maupun perusahaan.
“Humas di suatu instansi pemerintah maupun swasta, tidak perlu takut pada media,” kata Desi, Rabu kemarin.
Untuk menghadapi media, kuncinya cukup dengan mendengar, menyimak dan mengkomunikasikan dengan baik
“Agar komunikasi itu efektif maka kenali pewawancara dan medianya, tampil profesional dan berwibawa, pahami topik pembicara dengan baik, tidak perlu terpancing, gunakan waktu dengan baik, serta jangan pernah menghindar,” ungkap Desi.
Dia mengungkapkan, jika komunikasi yang efektif itu berjalan dengan baik tentunya tidak akan terjadi kecurigaan dari media, apalagi kejar-kejaran antara media dengan narasumber.
“Jika tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan media, sebaiknya kita (instansi,swasta–) mengarahkan kepada yang berkompeten untuk menjawab pertanyaan tersebut,” imbuhnya, seraya menambahkan media memiliki kekuatan yang sangat besar dalam tumbuh kembang suatu instansi maupun perusahaan. Semua tergantung cara pengelolaannya.
Sementara di sesi kedua pada pelaksanaan lokakarya jurnalistik di hari terakhir yang juga menghadirkan narasumber Priyambodo RH dengan mengusung topik ‘Mengenal Karakter Jurnalisme Media Pers Cetak, Media Siaran dan Media Cyber’ menyatakan, sekarang peran media cyber dianggap sangat penting keberadaannya, karena media cyber mempunyai akses yang tidak terbatas untuk dapat dibaca.
“Orang-orang dari belahan dunia manapun dapat melihat berita yang dimuat di web, asalkan terhubung dengan internet. Dimana-pun dan kapan-pun mereka mau,” ucapnya.
Menurutnya, kedepan media cyber diperkirakan akan semakin berkembang. Untuk itu, diharapkan agar para instansi-instansi pemerintahan pun dapat mengikuti perkembangannya.
Dijelaskan lagi, media cyber juga dapat memanfaatkan akses-akses forum jejaring sosial yang sedang mewabah di masyarakat. (k12/k5)
Sumber: Harian Bangka Pos, 25 Februari 2010
http://cetak.bangkapos.com/communitynews/read/30152/Tak+Perlu+Takut+pada+Media.html
Published in