Karya Peserta Lomba Jurnalistik Banyu Urip 2017 – “Siswa SD dan SMP Dilatih Membuat Keramik”

Siswa SD dan SMP Dilatih Membuat Keramik

Rabu, 24 Mei 2017 | http://suarabanyuurip.com/kabar/baca/siswa-sd-dan-smp-dilatih-membuat-keramik

Blora – Operator Lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Banyuurip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Akademika Kabupaten Blora, Jawa Tengah, berikan pelatihan membuat kerajinan keramik kepada siswa Sekolah Dasar  Negeri (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Griya Keramik Desa Balong, Kecamatan Jepon, Blora, Rabu (24/5/2017).

Hal itu sebagai bagian dari program pengambangan keramik Blora dalam kerangka desa wisata edukasi.

Pelatihan tersebut diberikan kepada SD Negeri Kedungjenar, Kecamatan Blora dan SMP Negeri 5 Blora. Para siswa tampak antusias mengikuti pelatihan. Mereka serius memperhatikan petunjuk dari instruktur yang merupakan para perajin keramik dari desa setempat.

Ketua LSM Akademika, Suwarmo menjelaskan, pelatihan ini diberikan kepada para siswa, supaya mereka tahu bagaimana cara membuat keramik serta mengetahui bahwa bahan baku pembuatan berasal dari wilayah setempat. Itu juga sebagai salah satu pembelajaran menanamkan cinta tanah air dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Pengambangan keramik Blora dalam kerangka desa wisata edukasi tersebut, bisa menjadi pendukung bagi Desa Balong sebagai Desa Wisata Edukasi di Kabupaten Blora.

“Yang akan banyak mendatangkan pelajar, mahasiswa, dan wisatawan. Sehingga membawa dampak positif terhadap kemajuan desa. Utamanya dalam meningkatkan kesejahteraan pengerajin,” katanya, Rabu (24/5/2017).

Di harapkan, pihak sekolah di Blora bisa ikut mendukung dalam upaya tersebut. Dengan cara, mengarahkan pembelajaran Muatan Lokal di Desa Balong.

Kepala Dinas Pendidikan Blora, Wardoyo, menambahkan, pelatihan tersebut bagian dari pengetahuan yang harus di serap para siswa. “Ini adalah ilmu yang tidak didapat dibangku sekolah,” ujarnya.

Sutikno Slamet, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Blora, menyatakan, bahwa program tersebut merupakan kolaborasi tanggung jawab bersama untuk menata masa depan. Pihaknya berharap, dengan dijadikannya Desa Wisata Edukasi Keramik, perekonomian Desa Balong semakin meningkat.

Sementara, Wiwin, guru pendamping dari SMP Negeri 5 Blora, mengaku tertarik dengan pelatihan tersebut. Itu merupakan kesempatan bagus bagi para siswa bisa langsung mempraktikkan pembuatan keramik.

“Saya kira perlu datang beberapa kali lagi kesini. Dan ini akan kami fokuskan sebagai pembelajaran Muatan Lokal. Ini nanti juga bisa mengetahui, minat dan bakat siswa,” kata dia.

Bukan hanya pembuatan saja, siswa juga bisa belajar dari sisi bisnisnya. Yang kelak bisa menjadi bekal pengetahuan bagi mereka. (ams) 

Published in Inside Mining