Dokter Soetomo, Penggerak Kebangkitan dan Kiprahnya dalam Pers

Soetomo tidak hanya gemar menulis, tapi juga mempelopori berdirinya beberapa media. Dalam sidang pembentukan klub studi (Indonesische Studie Club) pada 11 Juli 1924, Soetomo menggagas penerbitan surat kabar bulanan. Namanya Soeloeh Indonesia. Media ini menampung pikiran-pikiran progresif kaum pergerakan dalam bentuk tulisan, terutama tentang cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah Belanda.

Soetomo juga mendirikan Panjebar Semangat, surat kabar berbahasa Jawa, yang sampai sekarang masih eksis. Disusul surat kabar Soeara Oemoem dan Timbul. Tulisan-tulisannya memikat pembaca, tajam, dan mengandung pengetahuan. Kompetensi Soetomo menulis diperkuat oleh cara merangkai gagasan dengan narasi yang deskriptif, eksklusif, kaya referensi dan analisis. Bahasa yang ia gunakan pun bermacam-macam, memanfaatkan aneka bahasa media massa yang terbit di era pemerintahan Hinda Belanda awal abad ke-20, yaitu Melayu, Belanda, dan Jawa.

Soetomo adalah seorang dokter juga salah satu pendiri Boedi Oetomo. Kiprah tokoh penggerak kebangkitan nasional di bidang pers ini cukup besar dan menarik dicermati. Apalagi, buku-buku mengenai Soetomo yang khusus mengupas perannya dalam persuratkabaran masih sangat kurang. Kalaupun ada, uraiannya singkat dan sekadar menjadi pelengkap saja.

Kisah Soetomo yang dilihat dari sudut pandang sebagai “orang media” bisa dibilang masih kering dan belum dikisahkan secara utuh. Buku ini ditulis dengan maksud mengisi kekosongan itu, yang menyajikan sejumlah fakta bagaimana media massa menjadi sarana Soetomo memperjuangkan visi dan misinya membangu kesadaran nasionalisme bangsa Indonesia.

Data Buku:

Penulis/Editor: Elik Susanto, Cover: Soft Cover, Ukuran: 14,8 cm x 21 cm, Penerbit: Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS)

 

Published in Uncategorized