LPDS Gelar Webinar 100 Tahun Moctar Lubis

Jakarta- Memperingati 100  tahun wartawan Mochtar Lubis, Rabu 27 April LPDS menggelar webinar dengan judul “100 Tahun Mochtar Lubis: Kekuasaan dan Sastra. Acara ini menampilan tiga pembicara, Ignatius Haryanto (dosen Universitas Multimedia Nusantara), Prof. David T. Hill (mantan guru besar Murdoch University, Australia, dan budayawan Romo Mudji Sutrisno.

Diikuti sekitar 180 peserta, ke tiga pembicara menyampaikan sisi Mochtar Lubis (lahir di Padang, 7 Maret 1922) dari berbagai sudut pandang. Mochtar Lubis, selain sebagai wartawan dan pemimpin redaksi harian Indonesia Raya juga dikenal sebagai sastrawan. Sejumlah novelnya pernah dianugerahi penghargaan. Muji Sutrisno menulis disertasinya di Universita Gregoriana, Roma, dengan mengambil tema novel-novel Mochtar Lubis dalam kaitannya dengan realitas sosial.

Romo Mudji Sutrisno (kanan atas), Ignatius Haryanto (kiri bawah), David T. Hill (kanan bawah)

 

 

Acara ini juga menampilkan wartawan Atmakusumah Astraatmadja yang pernah menjadi wartawan Indosia Raya dan cucu kesayangan Mochtar Lubis, Maya Lubis yang bercerita hubungannya dengan Mochtar Lubis, baik saat kanak-kanak maupun remaja.

Atmakusumah Astraatmadja (kanan atas), Maya Lubis (bawah)

Menurut David, Mochtar adalah wartawan idealis yang kritis terhadap penguasa. Ia memegang teguh prinsip independensi medianya, Indonesia Raya, untuk tetap menyuarakan kebenaran dan kritis terhadap penguasa. Mochtar sendiri pernah ditahan 10 tahun saat rezim Orde Lama. Indonesia Raya dibredel oleh rezim Orde Baru dan sejak itu tak terbit lagi. Pada awal Orde Baru, Indonesia Raya pernah menurunlan laporan tentang korupsi di Pertamina.

Sejumlah para peserta

Menurut Haryanto, dari penelitiannya, Indonesia Raya setiap april menerbitkan berita April mop yang kerap membuat pembaca heboh dan kemudian baru sadar itu berita bohong setelah redaksi Indonesia Raya mengumumkan itu sebagai berita “april mop.”

 

Published in Berita LPDS