Karya Peserta Lomba Jurnalistik Banyu Urip 2017 – “Warga Sambong Temukan Gas Alam”

Warga Sambong Temukan Gas Alam

Kamis, 22 September 2016 | http://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/warga-sambong-temukan-gas-alam

Blora – Sejak lima bulan terakhir, warga Desa Gagakan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kemunculan gas alam dari lubang sumur milik Rasmini warga setempat. Gas itu pun saat ini digunakan oleh Rasmini sebagai bahan bakar untuk memasak.

Rasmini (80) warga Desa Gagakan, mengaku, tidak menyangka jika sumur yang semula sebagai sumber air justru mengeluarkan gas alam.

“Ya, tidak tahu, Mas. Tiba-tiba keluar gas. Kira-kira sejak lima bulan lalu,” kata Ramini, kepada suarabanyuurip.com saat di temui di kediamannya, Rabu (21/9/2016).

Awalnya, menurut wanita lanjut usia ini, usai tukang sumur melakukan pengeboran tanah di halamannya dengan kedalaman 16 meter. Untuk dijadikan sumur air. Setelah ditinggal pergi oleh tukang sumur, tiba-tiba keluar sesuatu mirip asap dari dalam sumur. Ternyata setelah terkena api, gas tersebut menyala. Sontak, kejadian itu pun menghebohkan warga.

Mengetahui hal itu, kata Rasmini, kemudian cucunya memodifikasi sumur supaya bisa dimanfaatkan. Satu pipa untuk air, dan satu pipa lagi untuk keluarnya gas.

“Jadi air dan Gas keluar dari lubang yang sama,” ujarnya.

Dari pengakuan Rasmini, air dari sumur miliknya tidak ada keanehan meskipun bercampur dengan gas. “Airnya untuk mandi dan untuk memasak,” kata Rasmini didampingi anak dan menantunya serta warga sekitar.

Saat berada di dalam dapur, gas yang dialirkan melalui pipa dan selang dari sumur  menuju dapur, ternyata gasnya tidak mengeluarkan bau menyengat. Dari dalam sumur,  terdengar suara mirip air yang mendidih. Bahkan, api yang dinyalakan cukup besar.

“Ini saya gunakan untuk memasak lontong dan bisa berjualan lagi,” ujarnya yang mengaku selama ini berjualan lontong.

Karena faktor usia dan semakin sulit dan mahalnya kayu bakar, Rasmini terpaksa harus berhenti berjualan. Beruntung, dengan kemunculan gas tersebut dirinya saat ini bisa kembali berjualan tanpa harus menggunakan kayu bakar. Tidak heran jika warga sekitar berencana memasang pipa dari sumur Rasmini untuk dialirkan ke rumah masing-masing.

Dari informasi warga setempat, wilayah Desa Gagakan beberapa tahun lalu pernah ada aktivitas seismik. Sehingga, ada beberapa lokasi yang muncul gas serupa. Di areal persawahan, di pemukiman warga dan ditengah kali (sungai) pun muncul gas serupa. (ams)

Published in Inside Mining