Nol Kebakaran Hutan 2017, Munginkah?

Palangka Raya, ClimateReporter – Gagasan “nol kebakaran hutan” kembali mencuat pada lokakarya internasional tentang pencegahan kebakaran lahan gambut dan rehabilitasi hutan yang berlangsung di gedung Bappeda Kalteng 25—26 Februari 2016.

 

Keinginan tersebut dilontarkan oleh Presiden Jokowi agar keadaan nol kebakaran hutan sudah direalisasikan 2017.

 

 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah lebih ambisius. “Kami harap 2016 sudah tak ada lagi kabut asap,” kata Asisten II (Bidang Perekonomian dan Pembangunan) Gubernur Kalteng, Syahrin Daulay.

Alue Dohong, Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan Badan Restorasi Gambut BRG, menanggapinya dengan kepala dingin.

“Adalah hal tidak mungkin nol kebakaran bisa dicapai 2017 seperti harapan presiden. Akan tetapi, kita harus berupaya sebaik-baiknya,” Dohong berseru.

Dalam lokakarya ini Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRG, Alue Dohong, menjelaskan kerja BRG mencakup enam pokok. 1) menyusun rencana induk (renstra) restorasi gambut. 2) membuat panduan teknis. 3) membuat panduan tata kelola air terkait vegetasi dan gambut itu sendiri.4) pemetaan gambut yang sekarang belum rinci. 5) koordinasi. 6) monitoring.

Kerja paling besar ialah sekat kanal, kata Dohong. Pengetahuan tentang ini masih pecah-pecah (fragmented ). Satu soal ialah di mana sekat harus dibangun bergantung pada kondisi dan elevasi tanah, ujar ahli tata kelola restorasi gambut dan tamatan doktoral Universitas Queensland di Australia ini.

Iswanda, Asisten II (Bidang Perekonomian) Bupati Kabupaten Pulangpisau memaparkan apa saja kegiatan kabupatennya. Presiden metetapkan Pulangpisau sebagai kabupaten prioritas dalam restorasi gambut di Kalimantan Tengah. Kegiatan itu ialah:

Pertama, membangun pintu-pintu air agar lahan-lahan tetap lembab. Kedua, ialah membentuk kelompok-kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA).

Tindakan lain ialah peningkatan aparat operator, pengadaan peralatan sampai tingkat desa, menerbitkan buletin untuk penyebaran informasi, pengadaan mobil operasi, dan operasi pemadaman kebakaran (damkar).

Sumur bor digali di daerah gambut, antara lain di Desa Tumbangnusa, Kecamatan Jabiren Raya. Sumur bor berkombinasi dengan embung. Dalam mencegah kebakaran, lahan terbakar ditanami bibit-bibit pohon, kata Iswanda menerangkan. Rawa gambut Jumpun Pambelom berada di Desa Tumbangnusa.

Kunci ganda restorasi gambut ialah intensifkan sekat kanal tepat untuk mencegah kebakaran dan kabut asap. Perbanyak sumur bor. Sekat kanal dan bor sumur dilakukan masyarakat sendiri dengan dana pemerintah.

 

Published in ClimateReporter