i-teve, Situs Video Online Baru

(Sumber: tempointeraktif.com)

Jakarta (TEMPO Interaktif) – Situs video online baru, i-teve (http://i-teve.com), meramaikan jagad maya Indonesia mulai hari ini. Sesuai namanya, i-teve, dari singkatan “Indonesia-TV”, adalah situs video online yang menayangkan berbagai content tentang Indonesia.

Saat ini sudah cukup banyak situs video online yang menyediakan layanan platform atau engine di Internet. Seperti Youtube, Blip.tv, atau Metacafe. Ada juga layanan dari beberapa situs lokal.

Namun, i-teve tak sama dengan situs yang sudah ada itu. “Fokus kami lebih pada content, bukan pada layanan platform atau engine,” kata Budi Putra, pendiri i-teve. Nama lain dibelakang i-teve adalah Elprisdat, seorang jurnalis televisi senior.

Karena situs video online dengan layanan platform sudah banyak, “Kami tak ingin memperpanjang daftar,” ujar Budi. Untuk menayangkan video, pihaknya tidak membuat platform sendiri, melainkan memakai layanan yang sudah ada, yakni dari Blip.tv yang bermarkas di New York City, Amerika Serikat.

Selain “Indonesia-TV”, i-teve yang baru digagas Januari lalu ini juga punya dua arti lain, yakni “Internet-TV” dan “I-TV” atau “TV Saya.� Makna terakhir ini jadi cerminan komunitas blogging dan citizen jurnalism. “i-teve memang diluncurkan untuk merespon geliat jurnalisme warga,” kata blogger pendiri Asia Blogging Network ini.

Untuk mendukung jurnalisme warga itulah i-teve menerima kontribusi video dari pengunjungnya. Namun karena bukan layanan platform, kontributor tidak bisa mengunggah langsung videonya ke i-teve, melainkan harus melalui layanan platform yang sudah ada. “Mereka bisa memilih layanan yang disukai, Youtube atau Metacafe, lalu mengirim URL dan deskripsi mengenai video itu ke i-teve.” Kontributor juga bisa mengirim cakram video ke redaksi i-teve.

Di tahap awal, i-teve menyediakan beberapa program, antara lain i-talk (program talk-show), i-tips (program tip dan trik) serta i-travel (feature perjalanan dan wisata). Khusus i-talk dan beberapa content tertentu, i-teve memproduksinya sendiri. Layaknya sebuah stasiun televisi, i-teve juga memiliki tim redaksi.

Seperti halnya blog, i-teve juga menyediakan fitur untuk memberi komentar terhadap video yang ditayangkan. Tidak cuma tertulis, tapi juga komentar video. Selain itu, seluruh video i-teve juga bisa dinikmati lewat i-Tunes atau warung digital Apple. Dalam waktu dekat, pengguna iPhone dan iPod Touch pun bisa menikmati i-teve. “Format i-teve sudah i-Tunes friendly,” ujar Budi. (Dimas)

Sumber: www.tempointeraktif.com /Rabu, 15 April 2009

Published in Berita LPDS