Oleh Ima Maya Isna, Wartawan RRI Palembang,
peserta kunjungan kawasan ke Riau, Juni 2014
Suasana pagi yang cerah mengiringi langkah Muhammad Nur menuju tempat beraktivitasnya sehari–hari sebagai pegawai negeri sipil yang mengabdikan hidupnya untuk mendidik anak–anak di Desa Tanjungleban, Provinsi Riau.
Pengabdian yang diberikan guru di desa yang sebagian besar penduduknya petani karet dan penggarap kelapa sawit ini tidak hanya untuk murid–murid di SDN 24, tetapi juga untuk sekitarnya. Pak Nur peduli terhadap kelestarian lingkungan. Bahkan dirinya dapat disebut sebagai pionir. Ia ikhlas memberikan lahan miliknya untuk dijadikan percobaan. Desa di Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis, ini memiliki luas wilayah 2.016 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 2.436 jiwa. Seringnya lahan perkebunan sawitnya terbakar membuat M. Nur dengan rela memberikan 2 ha lahan miliknya untuk dijadikan lahan uji coba.Universitas Riau melalui suatu lembaga yang diketuai Dr. Haris Gunawan selaku peneliti ahli bekerja sama dengan peneliti asal Jepang dalam eksperimen pemulihan lahan Pak Nur tersebut. Lahan milik M. Nur ini ditanami tujuh jenis pohon, yakni metanggon, meranti bakau, mem pisang, jelutung, gronggang, ramin, dan balam.
Sosok tubuh tinggi besar yang kelahiran 1968 ini sangat bersemangat menceritakan asal mulanya mengapa tanahnya direlakan untuk dijadikan lahan uji coba. Lahan uji coba milik suami Sri Rejeki ini saat ini sudah terlihat ada hasilnya. Pohon pohon di dalamnya sudah tampak setinggi 2 hingga 4 meter.
Di lahan milik PNS golongan 3B ini juga dilakukan sekat–sekat kanal yang gunanya untuk melembabkan lahan gambut yang tadinya kering. Lahan di Desa Tanjungleban ini merupakan lahan gambut yang mudah sekali terbakar. Penduduknya sebagian besar menanam sawit yang mudah hidup di lahan gambut, tetapi rakus air.
Dijadikannya lahan miliknya untuk uji coba bukan tanpa alasan. Pak Nur menginginkan kelak anak cucunya dapat mengenal kembali kayu pohon yang pernah hidup di desanya dan juga untuk memakmurkan kembali desanya.*
Published in